EVERYTHING BEGINS WITH 'L' and 'S'

WELCOME TO A BLOG OF LOVING AND SHARING

Thursday, June 9, 2011

a poet for myself

well, after a while, this is me coming back.. with a result of the activity of my right brain.. here it is, a poet for myself

What’s the meaning of tears when I can’t even cry?
What’s the meaning of regret when I don’t even know what I missed?
What’s the meaning of love when I can’t even feel it?
Drag me to the core of well
The sun looks so tiny, glimpse to the clarity
And then fade away
As myself stop feeling the world revolve



Tuesday, November 23, 2010

cuma mampir

hmm, udah lama ya ga ngepost d blog!! kangen.. ingin menulis dan berkata-kata lagi.. tapi g sadar banget kalo harus improve kemampuan menulis g! secara ya masa anak kuliahan gni nulis asal aja, ga berbobot, ga sistematis.. hahahaha


hari ini cuma mau say hi aja ama blog ku tercinta! yg walau ga bnyk pengikutnya, tapi setia selalu.. haha


sebenarnya berencana untuk mskin cerpen hasil kuliah creative writing, namun karena waktu yang sudah malam sedangkan tugas masi menumpuk yah apa boleh buat.. segini aja deh yang ditulis dulu.. nantikan postingan berikutnya!! haha =D

Thursday, September 16, 2010

corat-coret

ini adalah kisah seorang anak manusia, yang memiliki hari libur selama dua minggu penuh dari aktivitas hariannya, namun dibebani setumpuk tugas yang tak kunjung selesai.. tak kunjung selesai karena tak kunjung disentuh.. sehingga pada suatu hari, 4 hari sebelum kembali ke kehidupan sehari-harinya ia memutuskan untuk menyelesaikan tugasnya.. dari pagi sudah buka laptop, buka buku, buka stabilo, dan buka internet.. tapi apa mau dikata, ular memang dapat berwujud apa saja.. jadilah anak itu masuk ke dalam jebakan ular berdosa dan surfing internet seharian.. sampai pada waktu mandi lagi, ia baru sadar bahwa hanya seperempat tugas yang baru dikerjakannya.. anak manusia itu kemudian curhat di blog, sambil menanti hujan mereda dan petang menjemput.. petang yang akan berubah menjadi malam yang panjang karena harus menyelesaikan tugas-tugasnya... =)=)

Saturday, May 29, 2010

sabtu ini..

minggu kaya ini biasa dibilang 'long weekend'.. soalnya hari jumat, 28 Mei kemarin hari raya Waisak.. jadi orang-orang jakarta pastinya pada berusaha kabur semua ke luar jakarta.. ya ke bandung, puncak, bogor, anyer lah, etc.
dan biasanya gue paling males nih keluar jakarta kalo long weekend,, karna bawaannya macet, ga bisa jalan, n ketemu org jakarta jg dmana-mana (dalam hal ini bisa dikhususin org sunter)..

tapi surprise! bonyok mengusulkan utk k bandung hari sabtu-minggu.. pertama gue nolak dgn berbagai alasan.. bnyk tgs, capek, ga ngapa2in, n mgg hrs balik k serpong lagi (to my beloved kost-an).. akhirnya diputuskan utk k lembang saja hari sabtu ini, berziarah seperti biasa ke Goa Lembang..

jadilah tadi pagi, gue n keluarga (ayah, ibu, adik n si mba), meninggalkan jkt pk stgh 7 pagi.. jalanan cukup lancar walo rame jd gue sampe d lembang krg lbh jam stgh 9an.. menghabiskan waktu utk berdoa, foto2, makan2, dan bersejuk-sejuk ria.. secara d jkt mana ada udara begini kan yaa..

udah selesai gt, trs bingung mau k mana lagi.. akhirnya turun juga deh k bandung yang beneran super macet.. ga minat kemana-mana padahal..
tapi kenyataannya,, sekarang gue terdampar d pvj, nangkring d black canyon dengan memboyong semua tugas gue yang gue bawa dari jakarta.. ketak-ketik d laptop, corat-coret fotokopian, klik-klik hape, dan harus menahan kantuk di siang bolong seperti ini..
hebatnya lagi,, keluarga gue pada kabur semua ninggalin gue sendiri.. pada jalan sendiri, padahal tadi katanya ga mau kemana-mana.. huh.. jadilah sekarang gue curcol d blog.. dengan tugas2 yg belom selesai juga.. sambil celingak-celinguk cari 'pemandangan'.. hehehe

dan beginilah nasib gue.. tinggal nunggu ketemu org jakarta yg gue kenal, dan lengkaplah keajaiban weekend gue...

Selamat Weekend!

Sunday, May 23, 2010

hanya sebuah kutipan

ini hanya sebuah kutipan puisi dari buku yang sedang saya baca, 'Soe Hok Gie :...sekali lagi' judulnya.. buku ini merupakan kumpulan tulisan tentang almarhum Soe Hok Gie yang ditulis oleh kawan-kawan lawasnya.. sebuah buku indah dan bermakna yang sampai detik ini belum tuntas saya baca.. 
dan adalah sebuah puisi indah karya almarhum yang mungkin sudah sangat terkenal, khususnya di kalangan pecinta alam.. saya mengutipnya karena isinya yang sangat mendalam, merupakan curahan hati Gie yang kesepian.. 
jadi,, selamat menikmati dan meresapi tiap kata2nya..




'Mandalawangi-Pangrango'


Sendja ini, ketika matahari turun
ke dalam djurang2 mu
aku datang kembali
ke dalam ribaanmu, dalam sepimu
dan dalam dinginmu


walaupun setiap orang berbitjara
tentang manfaat dan guna
aku bitjara padamu tentang tjinta dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku


aku tjinta padamu, Pangrango jang dingin dan sepi
sungaimu adalah njanjian keabadian tentang tiada
hutanmu adalah misteri segala
tjintamu dan tjintaku adalah kebisuan semesta


malam itu ketika dingin dan kebisuan
menjelimuti Mandalawangi
Kau datang kembali
dan bitjara padaku tentang kehampaan semua


"hidup adalah soal keberanian,
menghadapi jang tanda tanja
tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar
terimalah, dan hadapilah"


dan antara ransel-ransel kosong
dan api unggun jang membara
aku terima itu semua
melampaui batas2 hutanmu,
melampaui batas2 djurangmu
aku tjinta padamu Pangrango
Karena aku tjinta pada keberanian hidup


Djakarta 19-7-1966
Soe Hok-gie

Thursday, May 20, 2010

KAMI PEDULI....

hari ini, tepat tanggal 20 Mei 2010, saat Hari Kebangkitan Nasional, bertepatan juga dengan ultah adik saya (zzz..), saya boleh berbangga... karena sebagai insan muda Indonesia, saya merayakan hari ini dengan sedikit berbeda dengan hari yang sama di tahun sebelumnya.. 

hari ini, tepatnya mulai pukul 09.00-14.00 WIB tadi, saya dan teman-teman kelas F-mahasiswa Ilmu Komunikasi 2009 UMN telah mengadakan acara donor darah untuk pertama kalinya di kampus.. berawal dari diskusi kecil kelas PR (mengutip Quincy, sang ketua panitia), dilanjutkan dengan kerja keras panitia dan pihak-pihak lain yang membantu (PMI, Lions Club, UMN, dan UKM Rencang, etc.), acara donor darah dengan tujuan sosial dan sebagai praktik pembelajaran PR ini pun telah sukses terlaksana.. 

ya, acara hari ini bisa dibilang sukses.. walaupun tentu saja ada beberapa kekurangan, mengingat kami adalah pemula,, namun melihat antusiasme teman-teman mahasiswa, para dosen, dan karyawan UMN, kami yakin bahwa mereka menyimpan semangat dan kepedulian yang sama seperti kami para panitia.. acara donor darah bertajuk "By Blood We Care" ini pun sukses berkat mereka yang telah berpartisipasi (180an peserta registrasi dan 109 kantung darah terkumpul).. dengan keterbatasan waktu, tenaga, fasilitas, dll, kami tetap yakin bahwa acara ini dapat terlaksana dengan baik.. dan syukur kepada Tuhan yang telah mempermudah jalan kami dalam mensukseskan acara donor darah tadi.. 

bangga, senang, sakit, lelah, suntuk, ngantuk, dan segala perasaan lain yang bercampur di badan dan kepala kami tidak menyurutkan semangat kami untuk menjadikan hari ini berjalan baik.. segala tugas dan pelajaran yang tertunda rasanya terlupakan sesaat dengan euforia yang lepas seusai acara.. namun kembali ke rumah masing2, saya tahu bahwa banyak yang masih harus dikerjakan, mengingat besok saya ada presentasi TeKom, dan dua tugas lainnya..

malam ini, duduk di depan laptop, dengan buku, kertas dan kamus yang berserakan di sekeliling, saya menyempatkan diri untuk membuat post ini karena ingin berbagi.. semangat, sukacita, dan rasa bangga.. bahwa kami, anak muda jaman canggih ini, tidak akan melupakan hari di saat para pahlawan membebaskan negri ini dari derita penjajahan.. dan semoga acara semacam donor darah tadi, atau kegiatan sosial lainnya dapat terus dilaksanakan di kampus, atau di luar kampus..

Bravo F class!! Bravo UMN!! Bravo Indonesia!!!

Thursday, May 13, 2010

di dalam hujan

bogor selalu hujan, bahkan di musim yang tidak jelas seperti sekarang..
tempat makan dan wisata belanja di bogor selalu ramai, bahkan di tengah hujan lebat sekalipun..
macet dimana-mana.. sedikit membuat darah mendidih saat menyetir di tengah keramaian seperti itu, hujan lagi..

tapi sesuatu kemudian menarik perhatian saya, bukan sesuatu, tapi seseorang.. pak tua dengan topi lusuh, kemeja dan celana bahan belel berdiri di tengah jalanan dengan tangan terentang bergerak-gerak membentuk arah, mulut komat-kamit memberi arah.. ketika mobil mendekat terlihatlah keriput-keriput di wajah tuanya yang penuh tetesan air hujan.. mobil berputar, tapi saya tidak bisa mengalihkan pandangan dari bapak tua yang memberi arahan pada mobil-mobil yang lewat dengan gigih, tanpa peduli hujan mengguyur tubuh ringkihnya tanpa perlindungan apapun, demi mendapatkan sekeping uang 500 rupiah dari mobil-mobil yang lewat.. hanya 500 rupiah, tapi saya tidak akan melupakan pandangan bersyukurnya dan 'alhamdulillah' yang keluar dari mulut beliau.. membuat saya meringis saat mendengarnya dan seketika berharap dapat memberikan lebih daripada 500 rupiah.. namun klakson tetangga membuat mobil saya bergegas berlalu..

seseorang lagi menarik perhatian saya saat memarkir mobil, namun tidak dapat beranjak keluar karena lupa membawa payung di mobil.. seorang anak lelaki, tidak lebih tua dari 12 tahun, menghampiri pintu mobil saya membawa payung besar warna-warni.. 'ojek payung rupanya' pikir saya.. saya keluar menyambut payung itu, memintanya memanggil seorang lagi temannya untuk keluarga saya yang lain.. ketika si bocah berlari menerobos hujan, saya tertegun melihatnya yang tertawa-tawa memanggil temannya, dengan tubuh menggigil diterpa angin dingin.. anak itu tertawa tapi rasanya salah.. bermain hujan memang asyik, tapi kalau untuk mencari upah menopang biaya hidup, berhujan-hujanan apakah baik untuk anak sekecil itu? demi 2000 rupiah..

kedua orang yang saya temui tadi membuat saya miris, mambuat saya berpikir.. tukang parkir dan ojeg payung biasa memang.. semua pekerjaan pun memang ada konsekuensinya.. kehujanan saat menjadi tukang parkir atau sebagai ojeg payung yang memang berteman dengan hujan.. tapi melihat kedua orang itu membuat saya tertegun, bahkan di masa renta dan masa kecil dua orang berbeda generasi ini, mereka harus berjuang demi menghasilkan sedikit rupiah.. bukankah seorang kakek-kakek harusnya berada di beranda rumah, duduk di kursi goyangnya sambil menikmati kopi tubruk, ataukah harusnya seorang bocah kecil bermain gundu dengan anak tetangga? betapa sempit dunia pikiran saya, betapa terhimpitnya pengalaman hidup saya.. dan melihat orang-orang yang tidak bernasib seberuntung saya ini membuat saya mensyukuri bahkan kekurangan saya pun..

terima kasih untuk sore berhujan di bogor dan sosok-sosok di dalamnya yang terus berjuang dalam hidupnya.. di dalam hujan, saya mensyukuri berkat-Nya dan membisikkan doa untuk mereka...

jakarta, 13 Mei 2010